Wednesday, 25 April 2012
Kenapa kita wajib mengadap kiblat apabila solat ?
MENGUNGKAP RAHSIA KAABAH
1. Mengikut kaedah tangan kanan (Hukum Alam), putaran energi kalau bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, maka arah energi akan naik ke atas.
2. Pola pergerakan ibadah tawaf adalah berkeliling mengikut arah berlawanan jarum jam.
3. Sekurang-kurangnya kini kita telah dapat memahami mengapa kita mengadap kiblat apabila solat, termasuk apabila berdoa kita dianjurkan agar mengadap kiblat.
4. Sebab itulah Solat Di Masjidil Haram menurut Hadist nilainya 100.000 kali dari di tempat sendiri.
5. Singgasana Tuhan ada di Langit Tertinggi
Energi solat dan doa dari individu atau jemaah di seluruh dunia terkumpul dan terakumulasi di Kaabah setiap saat, karena bumi berputar sehingga solat dari seluruh dunia tidak terhenti dalam 24 jam.
Misal belum selesai zuhur di India Pakistan, di Makasar sudah mulai Asar. Pada saat zuhur di Jakarta di London solat subuh dan seterusnya 24 jam setiap hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya.
Energi yang terakumulasi, berlapis dan bertumpuk akan diputar dengan generator orang-orang yang bertawaf yang berputar secara berlawanan arah jarum jam yang dilakukan jemaah Makkah sekitarnya dan jemaah Umrah / Haji yang dalam 1 hari tidak ditentukan waktunya.
Maka menurut implikasi hukum kaedah tangan kanan bahwa energi yang terkumpul akan diputar dengan Tawaf dan hasilnya kumpulan energi tadi arahnya akan naik ke langit.
Terjawab serba sedikit bahawa energi itu tidak berhenti di Kaabah, malah naik ke langit, sebagai satu cerobong yang di mulai dari Kaabah.
Jangan ditanya menuju ke langit mana atau koordinat mana sebab itu rahsia Allah S.W.T. yang belum terjangkau oleh akal manusia.
Sekurang-kurangnya yang jelas pasti Tuhan telah membuat saluran agar solat dan doa dalam bentuk energi tadi agar sampai ke Hadrat Nya. Jadi selama 24 Jam sehari terpancar cerobong Energi yang terfokus naik ke atas Langit. Selamanya sampai tidak ada manusia yang solat dan tawaf (kiamat?).
KESIMPULAN
1. Solat dan Doa, diyakini akan sampai ke langit menuju Singgasana Tuhan selama memenuhi kira-kira persyaratan uraian di atas dengan sintesa (gabungan/Ekstrasi) renungan hukum agama dan hukum alam, karena dua-duanya ciptaan Tuhan juga. Jadi hendaknya ilmuwan dan agamawan bersinergi/ saling mendukung untuk mencapai kemaslahatan yang lebih luas dan pemahaman agama yang dapat diterima lahir batin
2. Memantapkan kita dalam beribadah solat khususnya dan menggiatkan diri untuk selalu on-line 24 jam dengan Tuhan, sehingga jiwa akan selalu terjaga dan membuahkan segala jenis kebaikan yang dilakukan dengan senang hati (ikhlas).
3. Terjawablah jika sholat itu tidak menyembah batu (Kabah) seperti yang dituduhkan kaum orientalis, tapi menggunakan perangkat alam untuk menyatukan energi solat dan doa untuk mencapai Tuhan dengan upaya natural manusia.
4. Tuhan Maha Pandai, Maha Besar dan Maha Segalanya
Ini sekedar renungan dan analisa , semoga saja mampu memotivasi kita dan para Pakar untuk memicu pemikiran, penelitian lebih dalam untuk lebih mempertebal keimanan dan menjadi saksi bahwa Tuhan menciptakan semesta dengan penuh kesempurnaan tidak dengan main-main (asal jadi) sehingga makin yakin dan cinta pada Tuhan Yang Maha Esa. Mungkin renungan ini berlebihan dan berfantasi, tapi sedikitnya ini pendekatan yang mampu menjawab pertanyaan sebagaimana di atas dan tidak bertentangan dengan Kitab Suci dan Hadist bahkan mendukungnya. Semoga bermanfaat...
Ramalan Untuk Memastikan Bahwa Ka'bah Dan Kiamat hanya Allah Yang Tahu :
1. Ka'bah Akan Hancur Dengan Sendirinya (Terbukti dengan ditenggelamkannya satu pasukan yang akan menyerang ka'bah suatu hari nanti)
2. Jika Pusat Bumi Bergeser Akan Banyak Kekacauan (seperti Musim Yang tidak Mengenal waktu)
3. Kiamat Akan Cepat Terjadi Jika Sholat Sudah Ditinggalkan
4. Anda Pasti Juga pernah mendengar jika Siapa Yang Meninggalkan sholat berarti telah merobohkan Agama.
No comments:
Post a Comment