Saturday 3 December 2011

Membina Keluarga Sakinah



Kata Sakinah diambil dari kata yang tertera dalam surat Rum ayat 21 dapat disimpulkan bahwa keluaraga Sakinah adalah: "Sebuah keluarga yang dibangun dari hubungan suami isteri dari pernikahan yang Syar’i, untuk membina ketenangan, kebahagiaan serta saling memenuhi hak dan kewajian dalam kehidupan rumah tangga yang lahir dari perasaan cinta dan kasih sayang".

Tujuan keluarga sakinah adalah mencapai Ridha Allah yaitu memasuki surgaNya bukan nerakaNya. Oleh karenanya Allah selalu menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh untuk memasuki surgaNya dan tidak mendapat azabNya,

Bagaimana Mewujudkan Keluarga Sakinah?

Tips mewujudkan Keluarga Idaman berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits :

Pertama: Beriman Kepada Allah, dalam ayat di atas, Allah menjelaskan bahwa orang-orang yang dapat menjaga keluarganya dari ancaman neraka adalah mereka yang beriman kepada Allah swt

Kedua: Memilih pasangan yang baik, Surat Annisa, ayat: 1-2 dan hadits Rasulullah saw: "Pilihlah wanita yang menjadi tempat lahirnya keturunanmu, karena ia mempengaruhi baik atau buruknya keturunan".

Ketiga: Hidup dengan cinta dan kasih sayang, Surat Ar-Rum, ayat; 21, dan definisi Keluarga sakinah di atas. Juga sabda Rasulullah saw: "Sesungguhnya aku adalah orang yang paling baik terhadap keluargaku, dan berbuat baiklah kalian kepada keluarga kalian".

Keempat: Menafkahi keluarga dengan nafkah yang halal dan baik, Firman Allah:

Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah Telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.

Kelima: Memperhatikan pendidikan anak, Sabda Rasulullah saw: "Sesungguhnya Allah akan menanyakan kepada setiap orang tentang keturunannya yang dipeliharanya" .

Kiat-kiat mendidik anak dalam Islam:

· Memperhatikan anak sebelum lahir

Perhatian kepada anak dimulai pada masa sebelum kelahirannya, dengan memilih isteri yang shalelhah,

· Memperhatikan anak dalam kandungan

Islam memberikan perhatian besar kepada anak ketika masih janin dalam kandungan ibunya. Islam mensyariatkan kepada ibu hamil agar tidak berpuasa pada bulan Ramadhan untuk kepentingan janin yang dikandungnya.

Sang ibu hendaklah berdo'a untuk bayinya dan memohon kepada Allah agar dijadikan anak yang shaleh dan baik, bermanfaat bagi kedua orangtua dan seluruh kaum muslimin.

· Memperhatikan anak setelah lahir

a) Tahni’ah:

Begitu melahirkan, sampaikan kabar gembira ini kepada keluarga dan sanak famili, sehingga semua akan bersuka cita.

b) Menyerukan adzan di telinga bayi

"Aku melihat Rasulullah memperdengarkan adzan pada telinga Hasan bin Ali ketika dilahirkan Fatimah" ( Hadits riwayat Abu Dawud dan At Tirmidzi.

c) Tahnik (Mengolesi langit-langit mulut)

Caranya, dengan menaruh sebagian korma yang sudah dikunyah lembut di ujung jari lain dimasukkan ke dalam mulut bayi dan digerakkan dengan lembut ke kanan dan ke kiri sampai merata. Jika tidak ada korma, maka diolesi dengan sesuatu yang manis (seperti madu atau gula).

Memberi nama

Termasuk hak seorang anak terhadap orangtua adalah memberi nama yang baik.

"Pakailah nama nabi-nabi, dan nama yang amat disukai Allah Ta'ala yaitu Abdullah dan Abdurrahman, sedang nama yang paling manis yaitu Harits dan Hammam, dan nama yang sangat jelek yaitu Harb dan Murrah" (HR.Abu Daud An Nasa'i)

d) Aqiqah

Yaitu kambing yang disembelih untuk bayi pada hari ketujuh dari kelahirannya. Dari Aisyah Radhiyallahu 'Anha,bahwa Rasulullah bersabda: "Untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang sebanding, sedang untuk anak perempuan seekor kambing" (HR. Ahmad dan Turmudzi).

Mencukur rambut bayi dan bersedekah perak seberat timbangannya.

Khitan

Yaitu memotong kulup atau bagian kulit sekitar kepala zakar pada anak laki-laki, atau bagian kulit yang menonjol di atas pintu vagina pada anak perempuan Khitan wajib hukumnya bagi kaum pria,dan ulama berbeda pendapat bagi kaum wanita. WallahuA'lam.


· Memperhatikan anak pada usia 6 tahun pertama

Periode pertama dalam kehidupan anak (usia enam tahun pertama) merupakan periode yang amat kritis dan paling penting. Periode ini mempunyai pengaruh yang sangat mendalam dalam pembentukan pribadi anak karena periode ini, nanti akan tampak pengaruhnya pada kepribadiannya ketika menjadi dewasa

Aspek-aspek yang wajib diperhatikan oleh kedua orangtua dapat kami ringkaskan sebagai berikut:

· Memberikan kasih sayang yang diperlukan anak dari pihak kedua orangtua, terutama ibu. Ini perlu sekali, agar anak belajar mencintai orang lain. Jika anak tidak merasakan cintakasih ini,maka akan tumbuh mencintai dirinya sendiri saja dan membenci orang disekitamya.

· Hendaklah kedua orangtua menjadi teladan baik bagi anak.

· Jangan mengira karena anak masih kecil dan tidak mengerti apa yang tejadi di sekitarnya, sehingga kedua orangtua melakukan tindakan-tindakan yang salah di hadapannya.

· Anak dibiasakan dengan etiket umum yang mesti dilakukan dalam pergaulannya.

· Dibiasakan mengambil, memberi, makan dan minum dengan tangan kanan.

· Memperhatikan anak pada usia remaja

Pada masa ini pertumbuhan jasmani anak menjadi cepat, wawasan akalnya bertambah luas, emosinya menjadi kuat dan keras, serta naluri seksualnya pun mulai bangkit.

Anak laki dan perempuan merasa dirinya sudah dewasa karenanya ia menuntut supaya diperlakukan sebagai orang dewasa, bukan sebagai anak kecil lagi. Ajarkan kepada anak hukum-hukum akilbaligh dan ceritakan kisah-kisah yang dapat mengembangkan sikap takwa dan menjauhkan diri dari hal haram.

Berikan dorongan untuk ikut melaksanakan tugas-tugas rumah tangga, Berupaya mengawasi anak dan menyibukkan waktunya dengan kegiatan yang bermanfaat serta mancarikan teman yang baik.

Wallahu A’lam Bishawab

Oleh: H. Khairan M. Arif, MA.

No comments:

Post a Comment